Liang Lahat Gajah Mungkur (Wiro Sableng 212)
Buku 97 : Liang Lahat Gajah Mungkur
Karya : Bastian Tito
Tokoh :
- Sinto Gendeng
- Naga Kuning
- Kakek Segala Tahu
- Wiro Sableng
- Ratu Duyung
- Utusan Dari Akhirat
- Panji
- Dewa Sedih
- Puti Andini
- Kiai Gede Tapa Pamungkas
- Bidadari Angin Timur
- Sika Sure Jelantik
- Dewa Ketawa
- Si Pengiring Mayat Muka Hijau
- Si Cadar Kuning
- Iblis Pemalu
Ket : Ini adalah episode ketujuh dari rangkaian 11 episode "Tua Gila Dari Andalas" (Tua Gila dari Andalas, Asmara Darah Tua Gila, Lembah Akhirat, Pedang Naga Suci 212, Jagal Iblis Makam Setan, Utusan dari Akhirat, Liang Lahat Gajah Mungkur, Rahasia Cinta Tua Gila, Wasiat Malaikat, Dendam Dalam Titisan, dan Gerhana di Gajah Mungkur)
Outline :
- Sinto Gendeng menolong dan membawa lari Naga Kuning yang pingsan akibat bentrokan dengan Sabai Nan Rancak sebelumnya.
- Kakek Segala Tahu datang membantu Sinto Gendeng yang sedang berusaha mengobati cidera Naga Kuning.
- Naga Kuning yang telah siuman kemudian pergi meninggalkan Kakek Segala Tahu dan Sinto Gendeng.
- Kakek Segala Tahu pergi meninggalkan Sinto Gendeng untuk menyelidiki Lembah Akhirat, sementara Sinto mesti mencari keberadaan Wiro Sableng.
- Ratu Duyung dan Wiro Sableng yang merasa sudah berada cukup jauh dari Teluk Parangtritis ternyata mampu disusul oleh kejaran Utusan Dari Akhirat, dibelakangnya Panji menyusul.
- Utusan Dari Akhirat bertempur melawan Wiro Sableng, Ratu Duyung, dan Panji. Dewa Sedih yang ditugaskan untuk membunuh Wiro Sableng akhirnya muncul di tengah-tengah pertempuran mereka.
- Dewa Sedih, Ratu Duyung, dan Utusan Dari Akhirat terlibat bentrokan hebat. Dewa Sedih yang kalah langsung merasa malu dan berniat bunuh diri.
- Dewa Ketawa yang muncul dengan membawa Si Pengiring Mayat Muka Hijau langsung menghentikan perbuatan Dewa Sedih.
- Puti Andini telah sampai di Telaga Gajahmungkur untuk mencari dan mengambil Pedang Naga Suci 212 atas suruhan Tua Gila.
- Beberapa saat kemudian Naga Kuning pun sampai di Telaga Gajahmungkur, lalu menceburkan diri ke dasar telaga.
- Puti Andini yang mengintip Naga Kuning dari semak-semak pun ikut menceburkan diri ke dasar telaga.
- Naga Kuning sampai di depan goa putih bertuliskan Liang Akhirat yang berada di dasar telaga lalu memanggil Kiai Gede Tapa Pamungkas. Kiai menanyakan perihal apa saja yang dilakukan Naga Kuning ketika pergi dari Telaga Gajahmungkur.
- Puti Andini yang tidak mampu mengikuti Naga Kuning akhirnya kembali ke darat lalu bertemu dengan Panji.
- Bidadari Angin Timur muncul dihadapan Puti Andini dan Panji, lalu menanyakan keberadaan Wiro Sableng, setelah itu ia pun pergi lagi.
- Panji yang habis menyelam ke dasar telaga tiba-tiba didatangi Sika Sure Jelantik yang mencari keberadaan Puti Andini.
- Puti Andini kembali menyelam ke dasar telaga dan sampai di goa putih Liang Akhirat, lalu meneruskan berenang sampai akhirnya tiba di Liang Lahat dan bertemu dengan Kiai Gede Tapa Pamungkas.
- Kiai Gede Tapa Pamungkas mengintrogasi Puti Andini perihal maksud kedatangan dan tujuannya masuk ke Liang Lahat.
- Di Lembah Merpati, Si Cadar Kuning yang sedang menunggu kedatangan Sabai Nan Rancak bertemu dengan Iblis Pemalu yang datang ke lembah itu juga.
Bersambung ke buku berikutnya, Rahasia Cinta Tua Gila.
Komentar
Posting Komentar