Rahasia Cinta Tua Gila (Wiro Sableng 212)




Buku 98 : Rahasia Cinta Tua Gila

Karya : Bastian Tito

Tokoh :
  • Sabai Nan Rancak
  • Si Cadar Kuning
  • Iblis Pemalu (Bululani)
  • Jagal Iblis Makam Setan
  • Kiai Gede Tapa Pamungkas
  • Naga Kuning
  • Puti Andini
  • Sinto Gendeng
  • Setan Ngompol
  • Wiro Sableng
  • Ratu Duyung
  • Panji
  • Kakek Segala Tahu
  • Raja Tuo Datuk Paduko Intan (Sidi Kuniang)
Ket : Ini adalah episode kedelapan dari rangkaian 11 episode "Tua Gila Dari Andalas" (Tua Gila dari Andalas, Asmara Darah Tua Gila, Lembah Akhirat, Pedang Naga Suci 212, Jagal Iblis Makam Setan, Utusan dari Akhirat, Liang Lahat Gajah Mungkur, Rahasia Cinta Tua Gila, Wasiat Malaikat, Dendam Dalam Titisan, dan Gerhana di Gajah Mungkur)

Outline :
  • Sesuai perjanjian di Lembah Merpati, Sabai Nan Rancak datang menemui Si Cadar Kuning. Iblis Pemalu juga ada disitu, dan mereka bertiga pun terlibat obrolan serius.
  • Jagal Iblis Makam Setan muncul di Lembah Merpati, lalu langsung menyerang Sabai Nan Rancak, Iblis Pemalu, serta Si Cadar Kuning.
  • Jagal Iblis Makam Setan berhasil mengambil kembali Mantel Sakti dan Mutiara Hitam miliknya yang sebenarnya itu barang palsu. Sementara Sabai Nan Rancak, Iblis Pemalu, dan Si Cadar Kuning lari meninggalkan Lembah Merpati.
  • Di dasar Telaga Gajahmungkur, Puti Andini yang menerobos masuk sampai ke Liang Akhirat mendapat hukuman dijebloskan ke Liang Lahat oleh Kiai Gede Tapa Pamungkas.
  • Naga Kuning yang diberi perintah oleh Kiai untuk menjebloskan Puti Andini ke Liang Lahat ternyata malah membantu Puti agar tidak mendapat celaka.
  • Sinto Gendeng dengan ditemani Setan Ngompol menyelam ke dasar telaga untuk mengambil Pedang Naga Suci 212 yang dulu pernah ia simpan. Melihat hal itu, Kiai Gede Tapa Pamungkas pun menyergap keduanya.
  • Sabai Nan Rancak kembali berada di Lembah Merpati untuk menunggu kedatangan Iblis Pemalu dan Si Cadar Kuning.
  • Raja Tuo Datuk Paduko Intan dari kerajaan Sipatoka muncul di Lembah Merpati dan bertemu dengan Sabai Nan Rancak yang sudah lebih dulu berada disitu.
  • Sabai Nan Rancak yang merasa tidak suka kemudian berniat mengusir Raja Tuo, namun Iblis Pemalu dan Si Cadar Kuning datang lalu memisahkah perkelahian mereka.
  • Si Cadar Kuning, Iblis Pemalu, Sabai Nan Rancak, dan Raja Tuo mulai membicarakan maksud dan tujuan mereka berkumpul di Lembah Merpati.
  • Iblis Pemalu dan Raja Tuo secara bergantian mengungkap siapa jati diri mereka masing-masing dihadapan Sabai Nan Rancak dan Si Cadar Kuning.
  • Setelah selesai, mereka berempat berpisah dan akan bertemu kembali di Telaga Gajahmungkur pada hari keempat belas.
  • Sabai Nan Rancak yang masih tertinggal sendirian di Lembah Merpati di datangi seorang kakek botak yang tidak mau memperkenalkan namanya.
  • Kakek botak itu hanya sebentar bernyanyi-nyanyi di hadapan nenek Sabai, setelah itu pergi lagi meninggalkan tempat itu. Sabai Nan Rancak pun kembali sendirian.
Bersambung ke buku berikutnya, Wasiat Malaikat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wasiat Malaikat (Wiro Sableng 212)

Utusan Dari Akhirat (Wiro Sableng 212)

Liang Lahat Gajah Mungkur (Wiro Sableng 212)