Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Pedang Naga Suci 212 (Wiro Sableng 212)

Gambar
Buku 94 : Pedang Naga Suci 212 Karya : Bastian Tito Tokoh : Tua Gila Sinto Gendeng Kiai Gede Tapa Pamungkas Sutan Alam Rajo Di Bumi Hantu Balak Anam Datuk Mangkuto Kamang Datuk Gadang Mentari Wiro Sableng Anggini Panji / Datuk Pangeran Rajo Mudo Sika Sure Jelantik Pengiring Mayat Muka Hijau Iblis Pemalu Dewa Ketawa Ket :  Ini adalah episode keempat dari rangkaian 11 episode "Tua Gila Dari Andalas" (Tua Gila dari Andalas, Asmara Darah Tua Gila, Lembah Akhirat, Pedang Naga Suci 212, Jagal Iblis Makam Setan, Utusan dari Akhirat, Liang Lahat Gajah Mungkur, Rahasia Cinta Tua Gila, Wasiat Malaikat, Dendam Dalam Titisan, dan Gerhana di Gajah Mungkur) Outline : (Flashback ke masa lalu) Di tepi telaga yang berada di puncak timur Gunung Gede, Sukat Tandika dan Sinto Weni sedang menunggu kehadiran Kiai Gede Tapa Pamungkas yang merupakan guru mereka berdua. Kiai Gede Tapa Pamungkas mewariskan Kapak Maut Naga Geni 212 dan Pedang Naga Suci 2...

Lembah Akhirat (Wiro Sableng 212)

Gambar
Buku 93 : Lembah Akhirat Karya : Bastian Tito Tokoh : Tua Gila Dari Andalas Puti Andini Sika Sure Jelantik Wiro Sableng Raja Penidur Datuk Angek Garang Sabai Nan Rancak Klewing (Anggota Nomor Tiga dari Delapan Tokoh Kembar) Si Pengiring Mayat Muka Hitam Si Pengiring Mayat Muka Merah Si Pengiring Mayat Muka Hijau Datuk Lembah Akhirat Anggini Dewa Sedih Panji Si Cadar Kuning Ket :  Ini adalah episode ketiga dari rangkaian 11 episode "Tua Gila Dari Andalas" (Tua Gila dari Andalas, Asmara Darah Tua Gila, Lembah Akhirat, Pedang Naga Suci 212, Jagal Iblis Makam Setan, Utusan dari Akhirat, Liang Lahat Gajah Mungkur, Rahasia Cinta Tua Gila, Wasiat Malaikat, Dendam Dalam Titisan, dan Gerhana di Gajah Mungkur) Outline : Tua Gila bertemu lagi dengan Puti Andini. Tua Gila menceritakan perihal Pedang Naga Suci 212 yang berada di dasar telaga besar Gajahmungkur, lalu mewariskan pedang sakti itu kepadanya. Setelah Tua Gila meninggalkan Puti...

Asmara Darah Tua Gila (Wiro Sableng 212)

Gambar
Buku 92 : Asmara Darah Tua Gila Karya : Bastian Tito Tokoh : Tua Gila Dari Andalas Sika Sure Jelantik / Dukun Sakti Langit Takambang Ratu Duyung Wiro Sableng Bidadari Angin Timur Bunga Nandiri, Manumi, Kiani (anak buah Ratu Duyung) Datuk Angek Garang Sabai Nan Rancak Kakek Segala Tahu Ket :  Ini adalah episode kedua dari rangkaian 11 episode "Tua Gila Dari Andalas" (Tua Gila dari Andalas, Asmara Darah Tua Gila, Lembah Akhirat, Pedang Naga Suci 212, Jagal Iblis Makam Setan, Utusan dari Akhirat, Liang Lahat Gajah Mungkur, Rahasia Cinta Tua Gila, Wasiat Malaikat, Dendam Dalam Titisan, dan Gerhana di Gajah Mungkur) Outline : Di tengah perjalanannya menuju tanah Jawa, Tua Gila disergap oleh Dukun Sakti Langit Takambang, dukun yang meracuni Raja Sipatoka beserta Permaisurinya. Ternyata dukun itu hanya sebuah samaran, sebenarnya ia adalah seorang nenek bernama Sika Sure Jelantik, mantan kekasih Tua Gila di masa muda. Dia datang untuk balas d...

Tua Gila Dari Andalas (Wiro Sableng 212)

Gambar
Buku 91 : Tua Gila Dari Andalas Karya : Bastian Tito Tokoh : Sabai Nan Rancak Marang Tongga Alam Babegah Sidi Kumango Puti Andini Wiro Sableng Ratu Duyung Bunga Tua Gila Dari Andalas Malin Sati Datuk Angek Garang Magek Bagak Bacula Duo Dukun Sakti Langit Takambang Raja Tuo Datuk Paduko Intan Datuk Pangeran Raja Mudo Ket :  Ini adalah episode pertama dari rangkaian 11 episode "Tua Gila Dari Andalas" (Tua Gila dari Andalas, Asmara Darah Tua Gila, Lembah Akhirat, Pedang Naga Suci 212, Jagal Iblis Makam Setan, Utusan dari Akhirat, Liang Lahat Gajah Mungkur, Rahasia Cinta Tua Gila, Wasiat Malaikat, Dendam Dalam Titisan, dan Gerhana di Gajah Mungkur) Outline : Marang Tongga, Sidi Kumango, dan Alam Babegah menghadap Sabai Nan Rancak dengan membawa sesosok mayat. Sabai marah kepada ketiga orang itu karena membawa mayat yang salah. Puti Andini yang baru pulang dari tanah Jawa datang menghadap Sabai Nan Rancak. Lalu menceritakan kegagal...

Night Peacock 2016 - Press Conference

Gambar
Sumber : http://tieba.baidu.com/liuyifei

Outcast (2014) - Press Conference

Gambar
Sumber : http://tieba.baidu.com/liuyifei

11 Album Studio Izumi Sakai (ZARD)

Gambar
1. Good-bye My Loneliness (27 Maret 1991) Good-bye My Loneliness Ai wa Kurayami no Naka de Koionna no Yuutsu Oh! Sugar Baby" Onna de Itai It's a Boy" 2. Mou Sagasanai (25 Desember 1991) Fushigi ne Mou Sagasanai Sunao ni Ienakute Hitori ga Suki Forever Lonely Soldier Boy Itsuka wa 3. HOLD ME (2 September 1992) Nemurenai Yoru o Daite Dareka ga Matteru Sayonara Ienakute Ano Hohoemi o Wasurenai de Sukinayō ni Odoritai no Dangerous Tonight Konna ni Aishite mo Why Don't You Leave Me Alone Ai wa Nemutteru Tooi Hi no Nostalgia So Together 4. Yureru Omoi (10 Juli 1993) Yureru Omoi Season Kimi ga Inai In My Arms Tonight Anata wo Sukidakedo Makenaide Listen to Me You and Me I Want You Futari no Natsu 5. OH MY LOVE (4 Juni 1994) Oh My Love Top Secret Kitto Wasurenai Mou Sukoshi Ato Sukoshi Ame ni Nurete Kono Ai ni Oyogi Tsukarete mo I still Remember If you Gimme Smile Rainen no Natsu mo Anata ni Kaeritai ...

Kiamat di Pangandaran (Wiro Sableng 212)

Gambar
Buku 90 : Kiamat di Pangandaran Karya : Bastian Tito Tokoh : Wiro Sableng Tua Gila dari Andalas Sinto Gendeng Dewa Tuak Kakek Segala Tahu Raja Penidur Bujang Gila Tapak Sakti Dewa Ketawa Dewa Sedih Iblis Putih Ratu Pesolek Ratu Duyung Pandan Wangi (Bidadari Angin Timur) Pandan Arum (Bidadari Angin Timur Palsu) Puti Andini Pangeran Matahari Si Muka Bangkai Elang Setan Tiga Bayangan Setan Delapan Tokoh Kembar Iblis Pemabuk Makhluk Pembawa Bala Ket :  Ini adalah episode terakhir dari rangkaian 8 episode "Wasiat Iblis" (Wasiat Iblis, Wasiat Dewa, Wasiat Sang Ratu, Delapan Sabda Dewa, Muslihat Para Iblis, Muslihat Cinta Iblis, Geger di Pangandaran, dan Kiamat di Pangandaran) Outline : Ratu Duyung sebagai orang pertama yang hadir di sebelah timur langsung didatangi Si Muka Bangkai. Dewa Ketawa tiba di sebelah timur, disusul Kakek Segala Tahu beberapa saat kemudian. Sinto Gendeng dan Iblis Putih Ratu Pesolek datang dengan menyamar....

Geger di Pangandaran (Wiro Sableng 212)

Gambar
Buku 89 : Geger di Pangandaran Karya : Bastian Tito Tokoh : Wiro Sableng Puti Andini Bidadari Angin Timur Si Muka Bangkai Makhluk Pembawa Bala Tua Gila dari Andalas Delapan Tokoh Kembar Dewa Sedih Elang Setan Tiga Bayangan Setan Iblis Pemabuk Pandan Arum (Bidadari Angin Timur Palsu) Ket :  Ini adalah episode ketujuh dari rangkaian 8 episode "Wasiat Iblis" (Wasiat Iblis, Wasiat Dewa, Wasiat Sang Ratu, Delapan Sabda Dewa, Muslihat Para Iblis, Muslihat Cinta Iblis, Geger di Pangandaran, dan Kiamat di Pangandaran) Outline : Karena menerima cerita bohong dari Pandan Arum, Wiro Sableng menyergap Puti Andini dan hendak membunuhnya. Bidadari Angin Timur asli pun datang di ke tengah-tengah pertempuran memisahkan Wiro dan Puti. Setelah Puti Andini pergi, Wiro berbicara berdua dengan Bidadari Angin Timur. Di puncak Merapi, Pangeran Matahari marah besar kepada Pandan Arum yang baru saja menyerahkan Kitab Putih Wasiat Dewa palsu. Pangera...

Muslihat Cinta Iblis (Wiro Sableng 212)

Gambar
Buku 88 : Muslihat Cinta Iblis Karya : Bastian Tito Tokoh : Wiro Sableng Pangeran Matahari Pandan Arum (Bidadari Angin Timur Palsu) Iblis Pemabuk Tiga Pengemis Dari Akhirat Raja Obat Delapan Penjuru Angin Makhluk Pembawa Bala Iblis Putih Ratu Pesolek Datuk Rao Basaluang Ameh Ket :  Ini adalah episode keenam dari rangkaian delapan episode "Wasiat Iblis" (Wasiat Iblis, Wasiat Dewa, Wasiat Sang Ratu, Delapan Sabda Dewa, Muslihat Para Iblis, Muslihat Cinta Iblis, Geger di Pangandaran, dan Kiamat di Pangandaran) Outline : Pangeran Matahari dan Pandan Arum berada di terowongan tempat Wiro dan Raja Obat mengambil Kitab Putih Wasiat Dewa, tapi karena sudah kosong maka sang Pangeran pun kecewa. Masih di dalam lorong, empat orang datang tiba-tiba dihadapan Pangeran Matahari dan Pandan Arum. Salah satu dari mereka adalah Iblis Pemabuk, sisanya adalah Tiga Pengemis dari Akhirat. Tiga Pengemis dari Akhirat mengeroyok Pangeran Matahari. Iblis Pemabu...

Muslihat Para Iblis (Wiro Sableng 212)

Gambar
Buku 87 : Muslihat Para Iblis Karya : Bastian Tito Tokoh : Wiro Sableng Lawunggeni Pangeran Soma aka Raja Obat Delapan Penjuru Angin Ki Hok Kui Elang Setan Tiga Bayangan Setan Pangeran Matahari Puti Andini Iblis Putih Ratu Pesolek Mahesa Kelud Ratu Duyung Ket :  Ini adalah episode kelima dari rangkaian delapan episode "Wasiat Iblis" (Wasiat Iblis, Wasiat Dewa, Wasiat Sang Ratu, Delapan Sabda Dewa, Muslihat Para Iblis, Muslihat Cinta Iblis, Geger di Pangandaran, dan Kiamat di Pangandaran) Outline : (Flashback ke 70 tahun sebelumnya) Lawunggeni datang menemui Pangeran Soma dan mengutarakan maksud kedatangannya itu adalah untuk meminta Soma menyembuhkan seorang gadis lumpuh yang ternyata masih adiknya Soma satu ayah. Ki Hok Kui yang tenggelam di dasar laut dan terseret arus akhirnya sampai ke sebuah pulau dan ditemukan oleh Pangeran Soma alias Raja Obat Delapan Penjuru Angin. (Kembali ke masa sekarang) Elang Setan dan Tiga Ba...

Delapan Sabda Dewa (Wiro Sableng 212)

Gambar
Buku 86 : Delapan Sabda Dewa Karya : Bastian Tito Tokoh : Wiro Sableng Makhluk Pembawa Bala Dua Makhluk Berkulit Hitam (Kaki tangannya Pangeran Matahari) Pangeran Matahari Pandan Arum (Bidadari Angin Timur Palsu) Wali Astanapura / Eyang Ismoyo Jelantik Kanjeng Sri Ageng Musalamat Datuk Rao Basaluang Ameh Cagak Guntoro dan Munding Sura (Anak buah Kanjeng Sri Ageng Musalamat) Ki Hok Kui Bu Tjeng (Penerjemah) Lu Liong Ong (Pimpinan utusan Raja) Lo Sam Tojin (Ketua Perkumpulan Kuncir Emas) Suma Tiang Bun (Kepala Barisan Pengawal Istana) Jenderal Tjia (Kepala Balatentara) Louw Bin Nio (Kekasih gelap Jenderal Suma) Ket :  Ini adalah episode keempat dari rangkaian 8 episode "Wasiat Iblis" (Wasiat Iblis, Wasiat Dewa, Wasiat Sang Ratu, Delapan Sabda Dewa, Muslihat Para Iblis, Muslihat Cinta Iblis, Geger di Pangandaran, dan Kiamat di Pangandaran) Outline : Di atas perahu setelah keluar dari istana Ratu Duyung, Wiro dihadang oleh dua makhluk berku...

Wasiat Sang Ratu (Wiro Sableng 212)

Gambar
Buku 85 : Wasiat Sang Ratu Karya : Bastian Tito Tokoh : Wiro Sableng Ratu Duyung Dewa Ketawa Elang Setan Tiga Bayangan Setan Iblis Pemabuk Ket :  Ini adalah episode ketiga dari rangkaian 8 episode "Wasiat Iblis" (Wasiat Iblis, Wasiat Dewa, Wasiat Sang Ratu, Delapan Sabda Dewa, Muslihat Para Iblis, Muslihat Cinta Iblis, Geger di Pangandaran, dan Kiamat di Pangandaran) Outline : Wiro dan Dewa Ketawa dengan akrabnya mengobrol di istana Ratu Duyung. Wiro mendapat hukuman cabut mata dari Ratu Duyung karena perbuatannya mengintip para dayang yang sedang mandi, Dewa Ketawa juga kena hukuman potong lidah karena dialah yang manas-manasin Wiro agar mengintip. Setelah hukuman berakhir dan lidah Dewa Ketawa dikembalikan lalu dipersilahkan untuk pulang, sementara Wiro yang sudah dikembalikan matanya tetap di istana tidak boleh pulang dulu. Bulan purnama pun tiba dan akhirnya tubuh Wiro kembali normal. Elang Setan dan Tiga Bayangan Setan yang d...

Wasiat Dewa (Wiro Sableng 212)

Gambar
Buku 84 : Wasiat Dewa Karya : Bastian Tito Tokoh : Wiro Sableng Pandan Arum (Bidadari Angin Timur Palsu) Pangeran Matahari Elang Setan Tiga Bayangan Setan Datuk Sengkang Makale aka Hantu Tinggi Pelebur Jiwa aka Sepasang Tangan Kematian aka Pencabut Roh Bersorban Hitam Makhluk Pembawa Bala Ratu Duyung Dewa Ketawa Ket : Ini adalah episode kedua dari rangkaian 8 episode "Wasiat Iblis" (Wasiat Iblis, Wasiat Dewa, Wasiat Sang Ratu, Delapan Sabda Dewa, Muslihat Para Iblis, Muslihat Cinta Iblis, Geger di Pangandaran, dan Kiamat di Pangandaran) Outline : Pangeran Matahari menyuruh Elang Setan dan Tiga Bayangan Setan untuk menjaga sumur batu, guna menjebak Wiro Sableng. Di hutan, Wiro tak sengaja mengintip Pandan Arum (saudara kembarnya Bidadari Angin Timur) yang sedang mandi di telaga. Wiro dan Pandan Arum pergi mendekati lokasi sumur batu. Elang Setan dan Tiga Bayangan Setan bertempur melawan Wiro, dan mampu membuatnya pingsan. Kemudia...