Wasiat Dewa (Wiro Sableng 212)



Buku 84 : Wasiat Dewa

Karya : Bastian Tito

Tokoh :
  • Wiro Sableng
  • Pandan Arum (Bidadari Angin Timur Palsu)
  • Pangeran Matahari
  • Elang Setan
  • Tiga Bayangan Setan
  • Datuk Sengkang Makale aka Hantu Tinggi Pelebur Jiwa aka Sepasang Tangan Kematian aka Pencabut Roh Bersorban Hitam
  • Makhluk Pembawa Bala
  • Ratu Duyung
  • Dewa Ketawa

Ket : Ini adalah episode kedua dari rangkaian 8 episode "Wasiat Iblis" (Wasiat Iblis, Wasiat Dewa, Wasiat Sang Ratu, Delapan Sabda Dewa, Muslihat Para Iblis, Muslihat Cinta Iblis, Geger di Pangandaran, dan Kiamat di Pangandaran)

Outline :
  • Pangeran Matahari menyuruh Elang Setan dan Tiga Bayangan Setan untuk menjaga sumur batu, guna menjebak Wiro Sableng.
  • Di hutan, Wiro tak sengaja mengintip Pandan Arum (saudara kembarnya Bidadari Angin Timur) yang sedang mandi di telaga.
  • Wiro dan Pandan Arum pergi mendekati lokasi sumur batu.
  • Elang Setan dan Tiga Bayangan Setan bertempur melawan Wiro, dan mampu membuatnya pingsan. Kemudian mencuri Kapak 212 dan Batu Hitam pasangannya lalu pergi.
  • Pangeran Matahari istirahat di sebuah goa di Tegalrejo dan membaca kitab Wasiat Iblis.
  • Pangeran Matahari bertarung melawan Datuk Sengkang Makale.
  • Di sumur batu, Puti Andini menolong Wiro yang pingsan dengan memberinya obat.
  • Elang Setan dan Tiga Bayangan Setan sampai di puncak gunung Merapi tempat kediaman Pangeran Matahari, lalu menyerahkan Kapak 212 dan Batu Hitamnya kepada sang Pangeran.
  • Wiro menuju laut pantai Selatan untuk mencari Si Raja Obat Delapan Penjuru Angin, Wiro tenggelam di laut akibat cek-cok dengan Makhluk Pembawa Bala yang tidak mau mengantarnya.
  • Wiro diselamatkan oleh dayang-dayangnya Ratu Duyung dan dibawa ke istananya. Di dalam, Wiro bertemu Sang Ratu sekaligus Dewa Ketawa yang juga sebagai tamu.

Bersambung ke buku berikutnya Wasiat Sang Ratu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wasiat Malaikat (Wiro Sableng 212)

Utusan Dari Akhirat (Wiro Sableng 212)

Liang Lahat Gajah Mungkur (Wiro Sableng 212)