Muslihat Para Iblis (Wiro Sableng 212)




Buku 87 : Muslihat Para Iblis

Karya : Bastian Tito

Tokoh :
  • Wiro Sableng
  • Lawunggeni
  • Pangeran Soma aka Raja Obat Delapan Penjuru Angin
  • Ki Hok Kui
  • Elang Setan
  • Tiga Bayangan Setan
  • Pangeran Matahari
  • Puti Andini
  • Iblis Putih Ratu Pesolek
  • Mahesa Kelud
  • Ratu Duyung
Ket : Ini adalah episode kelima dari rangkaian delapan episode "Wasiat Iblis" (Wasiat Iblis, Wasiat Dewa, Wasiat Sang Ratu, Delapan Sabda Dewa, Muslihat Para Iblis, Muslihat Cinta Iblis, Geger di Pangandaran, dan Kiamat di Pangandaran)

Outline :

(Flashback ke 70 tahun sebelumnya)
  • Lawunggeni datang menemui Pangeran Soma dan mengutarakan maksud kedatangannya itu adalah untuk meminta Soma menyembuhkan seorang gadis lumpuh yang ternyata masih adiknya Soma satu ayah.
  • Ki Hok Kui yang tenggelam di dasar laut dan terseret arus akhirnya sampai ke sebuah pulau dan ditemukan oleh Pangeran Soma alias Raja Obat Delapan Penjuru Angin.
(Kembali ke masa sekarang)
  • Elang Setan dan Tiga Bayangan Setan kembali ke puncak Merapi dan bertemu Pangeran Matahari untuk menyerahkan kepala Wiro Sableng palsu sebagai bukti.
  • Di telaga, Elang Setan dan Tiga Bayangan Setan hendak mandi tapi tiba-tiba Puti Andini datang. Kedatangan Puti diketahui Pangeran Matahari, tapi Puti berhasil kabur.
  • Kembali ke Wiro yang sedang menuju ke arah suara nyanyian berasal, ternyata yang ditemuinya adalah Makhluk Pembawa Bala tapi mengaku sebagai Pangeran Soma aka Raja Obat Delapan Penjuru Angin untuk mengelabui Wiro.
  • Makhluk Pembawa Bala berhasil membuat Wiro pingsan lalu menyeretnya ke tempat Raja Obat Delapan Penjuru Angin yang asli yang sudah lebih dulu dibuatnya tak berdaya.
  • Dengan kecerdikannya, Raja Obat mampu mengelabui Makhluk Pembawa Bala dan menolong Wiro. Wiro pun akhirnya membunuh Makhluk Pembawa Bala.
  • Kemudian Wiro menceritakan maksud dan tujuannya kepada Raja Obat Delapan Penjuru Angin.
  • Wiro dan Raja Obat pergi menuju dasar terowongan tempat terjatuhnya Ki Hok Kui.
  • Iblis Putih Ratu Pesolek muncul dihadapan Wiro dan Raja Obat, dan mereka bertiga pun terlibat obrolan panjang.
  • Setelah Iblis Putih Ratu Pesolek pergi, lalu datanglah Mahesa Kelud atas permintaan Ratu Duyung untuk menolong kesulitan Wiro menjebol dinding terowongan.
  • Akhirnya Wiro bisa menemukan Kitab Putih Wasiat Dewa lalu mengambilnya, kemudian munculah Datuk Rao Basaluang Ameh beserta harimau putihnya Datuk Rao Bamato Hijau.
  • Setelah urusan selesai, Wiro dan Raja Obat pun keluar dan berpisah melanjutkan jalan masing-masing.
Bersambung ke buku berikutnya, "Muslihat Cinta Iblis".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wasiat Malaikat (Wiro Sableng 212)

Utusan Dari Akhirat (Wiro Sableng 212)

Liang Lahat Gajah Mungkur (Wiro Sableng 212)