Asmara Darah Tua Gila (Wiro Sableng 212)
Buku 92 : Asmara Darah Tua Gila
Karya : Bastian Tito
Tokoh :
- Tua Gila Dari Andalas
- Sika Sure Jelantik / Dukun Sakti Langit Takambang
- Ratu Duyung
- Wiro Sableng
- Bidadari Angin Timur
- Bunga
- Nandiri, Manumi, Kiani (anak buah Ratu Duyung)
- Datuk Angek Garang
- Sabai Nan Rancak
- Kakek Segala Tahu
Outline :
- Di tengah perjalanannya menuju tanah Jawa, Tua Gila disergap oleh Dukun Sakti Langit Takambang, dukun yang meracuni Raja Sipatoka beserta Permaisurinya.
- Ternyata dukun itu hanya sebuah samaran, sebenarnya ia adalah seorang nenek bernama Sika Sure Jelantik, mantan kekasih Tua Gila di masa muda. Dia datang untuk balas dendam atas rasa sakit hatinya di masa muda.
- Sika Sure Jelantik menggembur Tua Gila diatas perahu. Sampai akhirnya Tua Gila jatuh ke dasar laut.
- Wiro Sableng yang masih berada di goa persembunyiannya sedang asyik memainkan seruling yang terdapat di gagang Kapak Maut 212. Tanpa sepengetahunnya Bidadari Angin Timur mengintipnya di balik batu.
- Di istana bawah laut, Ratu Duyung akhirnya siuman dari pingsannya yang diakibatkan serangan dari Bunga sebelumnya. Ternyata kutukan yang menimpa sang Ratu beserta anak buahnya telah hilang.
- Tua Gila yang jatuh tenggelam ke dasar laut ternyata ditolong oleh anak buah Ratu Duyung lalu dibawa ke Istananya.
- Nandiri salah seorang anak buah Ratu Duyung mengantarkan Tua Gila menuju pintu keluar.
- Setelah di luar, Tua Gila berpapasan dengan nelayan lalu menumpang perahunya sampai ke daratan.
- Di sekitar goa dekat persembunyian Wiro, Bidadari Angin Timur bertemu Sika Sure Jelantik lalu mereka mengobrol saling berbagi pikiran dan bertukar pengalaman.
- Dua anak buah Ratu Duyung, Kiani dan Manumi akhirnya menemukan persembunyian Wiro. Disusul Datuk Angek Garang yang kemudian datang.
- Datuk Angek Garang bertarung melawan Bunga yang datang menolong Wiro.
- Bunga yang akan membawa pergi Wiro tiba-tiba dihadang oleh Ratu Duyung. Selagi Bunga dan Ratu Duyung saling baku cabut, tubuh Wiro yang dalam keadaan tertotok dibawa lari oleh Sika Sure Jelantik.
- Setelah Wiro sadar, nenek Sika langsung menghajar Wiro tapi kemudian Bidadari Angin Timur datang menolong. Nenek Sika pun pergi meninggalkan mereka berdua.
- Ratu Duyung muncul dihadapan Wiro yang sedang berduaan dengan Bidadari Angin Timur, tapi kemudian langsung pergi lagi.
- Di sekitar Candi Mendut, Sabai Nan Rancak sedang menunggu kedatangan Datuk Angek Garang yang memang sudah janjian akan bertemu disitu. Yang ditunggu tak kunjung datang, yang datang malah Kakek Segala Tahu.
Komentar
Posting Komentar