Lembah Akhirat (Wiro Sableng 212)


Buku 93 : Lembah Akhirat

Karya : Bastian Tito

Tokoh :
  • Tua Gila Dari Andalas
  • Puti Andini
  • Sika Sure Jelantik
  • Wiro Sableng
  • Raja Penidur
  • Datuk Angek Garang
  • Sabai Nan Rancak
  • Klewing (Anggota Nomor Tiga dari Delapan Tokoh Kembar)
  • Si Pengiring Mayat Muka Hitam
  • Si Pengiring Mayat Muka Merah
  • Si Pengiring Mayat Muka Hijau
  • Datuk Lembah Akhirat
  • Anggini
  • Dewa Sedih
  • Panji
  • Si Cadar Kuning
Ket : Ini adalah episode ketiga dari rangkaian 11 episode "Tua Gila Dari Andalas" (Tua Gila dari Andalas, Asmara Darah Tua Gila, Lembah Akhirat, Pedang Naga Suci 212, Jagal Iblis Makam Setan, Utusan dari Akhirat, Liang Lahat Gajah Mungkur, Rahasia Cinta Tua Gila, Wasiat Malaikat, Dendam Dalam Titisan, dan Gerhana di Gajah Mungkur)

Outline :
  • Tua Gila bertemu lagi dengan Puti Andini. Tua Gila menceritakan perihal Pedang Naga Suci 212 yang berada di dasar telaga besar Gajahmungkur, lalu mewariskan pedang sakti itu kepadanya.
  • Setelah Tua Gila meninggalkan Puti sendirian, tiba-tiba datanglah Sika Sure Jelantik dihadapannya.
  • Sika Sure Jelantik memberikan ilmu kepandaian kepada Puti Andini berupa Ilmu Menyelam Dalam Air.
  • Wiro Sableng bertemu Si Raja Penidur, lalu diberikan Jubah Kencono Geni dan Ilmu Silat Orang Tidur.
  • Tua Gila bertempur habis-habisan melawan Datuk Angek Garang.
  • Di lereng bukit Tegalrejo, Sabai Nan Rancak menunggu kedatangan Datuk Angek Garang. Yang ditunggu pun datang dengan gerobak kuda, tapi sayang nyawanya sudah lepas.
  • Puti Andini bertemu dengan pemuda yang mengaku bernama Panji.
  • Klewing, anggota dari Delapan Tokoh Kembar yang selamat dari pertempuran di Pangandaran waktu itu sekarang berada di lembah akhirat untuk menghadap Datuk Lembah Akhirat.
  • Klewing disambut lebih dulu oleh 3 pembantu utama Datuk Lembah Akhirat yang masing-masing bernama Si Pengiring Mayat Muka Hitam, Si Pengiring Mayat Muka Merah, dan Si Pengiring Mayat Muka Hijau.
  • Tua Gila yang bahunya masih tertancap keris kecil milik Datuk Angek Garang pun akhirnya pingsan. Namun segara ditolong dan diobati oleh perempuan bercadar kuning yang kebetulan lewat.
  • Tua Gila yang baru sedikit baikan kini harus mendapat ancaman baru karena Sabai Nan Rancak telah menemukannya dan bersiap membunuhnya.
  • Perempuan bercadar kuning yang sebelumnya sudah pergi kemudian datang lagi menolong dan membawa lari Tua Gila.
  • Datuk Lembah Akhirat yang telah selesai bersemedi akhirnya mau menemui tamunya, Klewing si tokoh nomor tiga dari Delapan Tokoh Kembar.
  • Datuk Lembah Akhirat memberikan tugas pertama kepada Klewing untuk membunuh Wiro Sableng.
  • Wiro Sableng yang saat itu telah memakai Jubah Kencono Geni pemberian Raja Penidur diserang oleh Klewing.
  • Anggini datang membantu Wiro dari serangan Klewing.
  • Wiro dan Anggini yang sudah lama tidak bertemu akhirnya mengobrol panjang lebar.
  • Klewing datang menghadap Datuk Lembah Akhirat melaporkan kegagalanya membunuh Wiro Sableng.
  • Datuk Lembah Akhirat memberikan tugas kepada Dewa Sedih untuk membunuh Wiro Sableng.
Bersambung ke buku berikutnya, Pedang Naga Suci 212.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wasiat Malaikat (Wiro Sableng 212)

Utusan Dari Akhirat (Wiro Sableng 212)

Liang Lahat Gajah Mungkur (Wiro Sableng 212)